Wednesday, March 23, 2016

Antara Aku dan Minthun (Peliharaan Kucing Kesayangan)

da3-tadi-malam.blogspot.com- Antara Aku dan Minthun (Peliharaan Kucing Kesayangan). Dulu waktu kecil, aku punya peliharaan kucing perempuan. Entah bagaimana awal mula aku punya kucing aku tidak tahu, tapi yang jelas sudah punya aja itu kucing.
Zaman waktu itu, aku amat sangat menyayangi kucing. Kalau pas pagi si kucing selalu membangunkan aku dengan tiba-tiba menyusul tidur di sampingku. Lha kok bisa nyusul? Yaaa zaman kecilkan tidurnya masih bareng sama orang tua, jadi jika ortu sudah bangun dulu beliau tidak menutup kembali pintunya, hingga akhirnya si kucing bisa masuk dan menyusul aku tidur di kasur.
Kucing temanku, bukan Minthun
Setiap hari aku mengasih makan kucingku itu dan selalu aku ajak main. Hingga suatu hari si kucing hamil lalu melahirkan, dari situ aku mulai punya turunan hewan peliharaan kucing. Iya, turun temurun sampai sekarang umurku yang mau menginjak 24 tahun. Namun, dari sekian tahun yang kulewati dengan si kucing, kucing yang sekaranglah yang paling istimewa. Tau kenapa? Karena bergender laki-laki. It’s so spesial. Karena sebelumnya perempuan terus. Walaupun selama bertahun-tahun perempuan, bukan berarti kucingku menjadi sangat banyak. Bukan. Karena di setiap periodenya pasti ada yang pergi. Entah pergi sendiri, entah juga dipergiin alias dipindah tempatkan ke tempat lain. Istilah orang desa si dibuang. Tapi kalau bilang dibuang rasanya sadis sekali ya? Dan yang bertahan di rumah hanya satu di setiap periodenya. Dan yang sekarang ini yang tinggal di rumah adalah kucing laki-laki bernama “Minthun”. Ups!! Catatan!! dari semua kucing yang tinggal di rumahku selalu aku kasih nama Minthun. Jadi, ini adalah Minthun yang kesekian kalinya.
Minthun kucing laki-lakiku berbulu putih bersih. Tidak seperti kucing anggora tentunya karena Minthun adalah kucing kampung biasa. Yaaa bisa dikatakan ini mungkin adalah kucing terakhir dalam hidupku karena turunannya akan tidak ada. Si Minthun kan berjenis kelamin laki-laki. Kecuali kalau aku tahu dengan kucing mana dia menjalin kisah asmara. Bicara tentang cinta, begini nih ceritanya..
Antara Aku dan Minthun..
Saat Minthun kecil (kucingku sekarang), aku berumur awal kuliah. Dan sekarang ini (2016) aku sudah satu tahun lulus kuliah. Jadi umur Minthun kurang lebih sekitar 5 tahunan. Selama ini aku menganggap kucing Minthun adalah sesosok adek yang manja (karena aku tidak punya adek). Bayangkan, setiap hari saat dia lapar, dia selalu mengeong keras-keras. Seperti adek kecil yang menangis. Selain itu adek kucing selalu ikut mondar-mandir sana-sini semisal aku pergi ke toko beli sabun dan aku panggil dia untuk mengikutiku, dia pasti ikut. Lalu saat menggoreng ikan misalnya. Mungkin dia bau dan tau kalau aku sedang memasak dan dia dengan sabarnya menunggu tenang di samping kakiku. Yaa harapannya setelah matang nanti dia aku kasih. Dan emang benar aku kasih soalnya sudah kebiasaan.
Bukan Minthun sebenarnya

Dari situlah aku menganggap kalau kucingku adalah sesosok adekku yang manja. Tapi, asumsiku seketika beberapa waktu lalu saat aku ba’da Shalat Dhuhur. Kucingku Minthun menungguiku sholat ingin segera makan siang. Karena mengeong terus akhirnya ia aku bentak. Si kucingpun diam. Aku terdiam dan aku perhatikan dia. Wajahnya tidak segemuk dulu rupanya. Pipinya “kempong”, begitu kira-kira dalam bahasa Jawa. Ternyata kucingku sudah tua. Dan aku ingat sesuatu yang membuatku tersentak terhadapnya. Aku salah menganggapnya sebagai adek yang manja. Aku salah menganggap kalau sebagai adek itu biasanya lebih tidak dewasa pemikirannya. Ternyata aku keliru. Tahu kenapa? Aku belum menikah dan belum tahu banyak tentang jalinan kisak asmara tapi dia tanpa kusadari selama ini sudah kawin ke beberapa kucing perempuan (sering kuperhatikan gonta-ganti tempat kunjungan. Terkadang ke rumah sebelah, terkadang ke rumah seberang jalan). Iya, kan? Oh My God Allah.. dari mana saja aku selama ini? Aku jadi sedikit ngiri dengan si kucing Minthun. Karena usiaku yang masuk dalam kategori A Quarter of Life ini belum tau banyak tentang itu. Dan kata orang-orang itu merupakan nikmat dunia yang diberikan Allah kategori enak diantara yang enak dalam prakteknya. Hehehe. Kucingku umur 5 tahun dan dia sudah bolak balik melakukannya? Ternyata aku salah menilai dia yang tidak lebih dewasa dari aku. So, belajar dari si kucing aku harus semangat mengejar cita cinta. Hehehehe. Mohon do’anya ya, say. Sekarang aku sedang menjalin kisah cinta dengan kekasih, seorang lelaki yang sholih, semoga dimudahkan  urusan kami untuk menuju sunnah Rasul-Nya. Amin. Yang belum dipertemukan jodoh semoga segera didekatkan dan yang sudah berkeluarga semoga samaraba alias Sakinah, Mawaddah, Warohmah. Amin ya Robbal Alamin. #Semangat ^_^

No comments:

Post a Comment