Monday, March 28, 2016

Peragaan Manasik Haji Anak, Manfaat, Motivasi, Kesan, Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan

da3-tadi-malam.blogspot.comPeragaan Manasik Haji Anak, Manfaat, Motivasi, Kesan, Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan. Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di pendidikan anak usia dini baik itu RA/BA/TK adalah kegiatan Peragaan Manasik Haji Anak. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan secara beramai-ramai dengan gabungan beberapa lembaga sekolah, baik itu lembaga se-kecamatan atau se-kabupaten sekaligus. Namun ada juga sekolah yang mengadakan di lembaganya sendiri yang kemudian mengajak lembaga sekolah lain untuk bergabung melaksanakan kegiatan tersebut.




Kegiatan Peragaan Manasik Haji Anak biasanya dilaksanakan setahun sekali di setiap lembaga. Di kota Jepara misalnya, kegiatan Peragaan Manasik Haji Anak di lingkungan RA/BA dilaksanakan setahun sekali secara bersama-sama di alun-alun kota yang dihandle oleh panitia Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Jepara.
Kegiatan rutin tahunan ini tentunya mempunyai segudang manfaat bagi pendidikan anak usia dini. Jikapun tidak tentu kegiatan tersebut tidak akan dijadikan agenda tahunan di kota Jepara. Beberapa manfaat kegiatan Peragaan Manasik Haji Anak adalah:
1.   Menanamkan nilai agama dan moral yang kuat sejak dini karena ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima sebagai tanda penyempurnaan keislaman seseorang.
2.   Anak dapat mengenal pelaksanaan ibadah haji baik itu materi, praktek, dan beberapa tata tertib haji.
3.   Melatih anak bersabar, disiplin dan kompak.
4.   Ajang untuk mempererat ukhuwah islamiyah antar peserta didik, guru, wali murid dan antar sekolah.
Dari beberapa manfaat diatas, adapula pendapat lain yang mempertanyakan keefektifan pelaksanaan Peragaan Manasik Haji Anak mengingat kegiatan ini cukup berat karena banyaknya hafalan bacaan, praktek-praktek, dan medan lapangan yang panas serta berdesakan. Kondisi semacam ini tentunya malah memberikan kesan negatif terhadap anak akan kondisi kecapekan, kelelahan dan kepanasan. Namun agar kesan tersebut tidak membekas, maka guru dapat mencegahnya dengan menciptakan perasaan berkesan pada kegiatan tersebut.
Berikut beberapa langkah agar kegiatan Peragaan Manasik Haji Anak berkesan positif, diantaranya:
1.   Berikan pemahaman mengenai niat haji. Niat haji merupakan rukun yang harus dimiliki seseorang yang mau berangkat haji. Anak yang sudah memiliki niat yang sungguh-sungguh tentunya akan siap dengan kondisi apapun untuk melaksanakan kegiatan ini.
2.   Putarkanlah video tentang perjalanan haji yang sebenarnya, sehingga anak setidaknya lebih mengerti bahwa yang akan dilakukan nanti cukup berat.
3.   Guru harus memahami betul teknis pelaksanaan manasik haji anak ini, sehingga tidak salah memberikan penjelasan kepada anak.
4.   Jelaskan bahwa peragaan ini bersifat mengenalkan ibadah haji, yang mana kegiatan ibadah haji yang sebenarnya dilaksanakan di Makkah dan diharapkan suatu saat nanti anak bisa berkunjung ke sana.
5.  Saat peragaan berlangsung, latih anak agar menjaga mulutnya untuk tidak mengeluh.
6.   Ajari anak untuk antri dan sabar sesuai dengan nomer kloter.
7.   Ajari anak untuk mengikuti semua urutan kegiatan pelaksanaan dan patuhi semua aturan-aturan yang ada dengan senang hati, karena itu merupakan salah satu perintah Allah yang harus dipatuhi.
8.   Karena kegiatan ini merupakan suatu proses pembelajaran, jangan lupa untuk para guru tetap memprioritaskan keceriaan anak dengan menjaga kondisi sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Dari beberapa langkah di atas ada pula hal penting yang perlu dipahami bahwa Peragaan Manasik Haji Anak ini tidak semata-mata sekedar mengajak anak untuk keluar dari lingkungan sekolah atau sekedar jalan-jalan.  Motivasi untuk timbul niat berhaji pada suatu hari itu adalah hal penting yang perlu dipertimbangkan. Karena dikaji dari karakteristik pendidikan anak usia dini bahwa anak usia dini merekam apa yang dialaminya secara otomatis.

No comments:

Post a Comment